Inilah Wisata di Gunung Merapi, Yogyakarta

Inilah Wisata di Gunung Merapi, Yogyakarta – Terlepas dari bahayanya, gunung berapi menjanjikan pengalaman yang menakjubkan bagi para pengunjungnya, dan Gunung Merapi di Pulau Jawa, Indonesia tidak terkecuali.

Terletak di dalam salah satu cincin api, gunung ini masih sangat aktif. Sejak letusan tahun 2010, pariwisata di Gunung Merapi semakin populer, karena masyarakat dari seluruh Indonesia dan seluruh dunia ingin belajar tentang letusan tersebut, sambil menikmati waktu yang menyenangkan dan bermakna.

Wisata di Gunung Merapi, Yogyakarta

Jika Anda berencana berwisata ke Yogyakarta, bersiaplah dengan puluhan penawaran wisata lava, baik dari biro perjalanan maupun pemandu lokal. Idealnya, Anda harus bergabung dengan salah satu yang direkomendasikan oleh penduduk setempat yang Anda kenal dan percayai untuk mendapatkan pengalaman dan harga terbaik. Berikut adalah panduan orang dalam tentang apa yang harus Anda harapkan dari perjalanan sehari ke Gunung Merapi. idnplay

Mengunjungi museum

Perjalanan ke Gunung Merapi mencakup kunjungan ke museum gunung berapi setempat. Beberapa museum gunung berapi didirikan setelah letusan tahun 2010. Museum-museum ini sebenarnya adalah rumah penduduk setempat yang dulu tinggal sebelum letusan. Karena daerah bencana tidak lagi layak huni, mereka mengubah rumah yang rusak menjadi museum.

Efek letusan tetap terjaga, sehingga pengunjung dapat melihat kerusakan aktual dari abu gunung berapi hingga furnitur yang mencair. Barang rapuh dan benda tajam disimpan di dalam lemari kaca, sehingga Anda dapat berkeliling dengan aman. https://www.premium303.pro/

Bagian terbaik dari museum ini adalah tiket masuknya gratis. Namun, mereka menyediakan kotak amal bagi pengunjung untuk disumbangkan untuk pemeliharaan museum. Sebagai warga lokal, menurut kami, mendonasikan 10.000 IDR per pengunjung sudah cukup.

Di museum gunung berapi lokal ini, Anda akan melihat foto-foto letusan, abu vulkanik dan bebatuan tertinggal, perabotan dan rumah tangga yang rusak, dan bahkan kerangka ternak yang terbunuh saat letusan.

Ambil selfie dan foto sebanyak-banyaknya di The Lost World Castle

Wisata di Gunung Merapi bukan hanya tentang abu dan foto-foto suram. Anda bisa mengunjungi taman-taman yang baru dibangun di sekitar kawasan Merapi, seperti The Lost World Castle. Di sini, Anda berkesempatan untuk membawa pulang foto-foto keren dengan banyak replika, dari The Iron Throne Game of Thrones, Mutiara Hitam Pirates of the Caribbean, teepee Amerika Asli, hingga patung dinosaurus, seperti namanya.

Taman ini terletak di kawasan yang terkena dampak letusan tahun 2010. Sungguh ironis melihat kontras antara objek wisata yang baru dibangun dan lingkungannya yang tertutup abu. Namun, itu adalah bagian dari perjalanan itu sendiri: menyaksikan perkembangan baru di sekitar kawasan vulkanik.

Lebih banyak atraksi di sekitar

Di bawah pengelolaan yang sama dengan The Lost World Castle, ada dua objek wisata lain yang bisa Anda kunjungi di dekat Gunung Merapi: The Lost World Park dan The Stonehenge. Layaknya The Lost World Castle, keduanya juga menyediakan spot-spot yang Instagrammable. Di taman, Anda bisa melihat replika rumah Hobbit, menghadap ke Gunung Merapi yang megah. Dan seperti yang bisa Anda ketahui dari namanya, The Stonehenge menampilkan formasi batuan yang mirip dengan aslinya.

Wisata di Gunung Merapi, Yogyakarta

Tiket masuk dan biaya lainnya

Jika Anda ingin mengunjungi semuanya, mulailah di The Lost World Castle untuk mendapatkan tiket bundel yang lebih murah ke ketiga objek wisata tersebut seharga 50.000 IDR. Jangan sampai kehilangan tiket ini, karena Anda harus menunjukkannya di setiap pintu masuk objek wisata. Tiket individu juga tersedia di sini.

Tips: Jika Anda bepergian dengan kendaraan (sepeda motor, mobil, atau bus), selalu berikan sedikit uang kembalian sebesar 5.000 IDR untuk membayar retribusi dan parkir di sepanjang jalan. Biayanya berkisar dari 2.000 IDR hingga 10.000 IDR tergantung tempat dan ukuran kendaraan. Retribusi merupakan bagian dari kebijakan pemerintah daerah. Kendaraan Anda akan berhenti di gerbang masuk setiap desa dan Anda akan dikenakan biaya 3.000 IDR per orang.